Selasa, 05 Juli 2011

Event Reports: APSAT 2011




Hari Kamis tepatnya tanggal 16 Juni lalu akhirnya saya berhasil mengikuti gelaran APSAT 2011 yang diadakan di Hotel Le Meridien, Jakarta. Kali ini saya datang bukan sebagai ASSI member (student) di acara tersebut ataupun nama perusahaan. Saya hadir di sana atas ajakan rekan satu tim RG Nanosat di IT Telkom yaitu saudara Suryadi dan memosisikan diri sebagai pendukung Bp. Arifin Nugroho yang akan presentasi mengenai IiNusat di forum tersebut.

Sudah kali kedua saya mengikuti gelaran APSAT, dan acara ini semakin menarik saja dari tahun ke tahun. Walaupun hanya bisa hadir di hari kedua gelaran tersebut namun saya masih dapat mendengarkan diskusi menarik di forum tersebut, diantaranya adalah Cellular Backhaul Demand Overview, Satellite Operator Backhaul Solution dan Early Warning and Emergency & Disaster Communication Systems. Beberapa presenter yang hadir pada hari itu adalah kalangan dari perusahaan seperti Telkomsel, Indosat, XL-Axiata, PSN, Metrasat, Comtech, Hughes, SkyFiber Corp., Melco (Mitsubishi Electric Corporation) dan juga Lembaga terkait seperti MASTEL, LAPAN, BMKG dan INSPIRE.

Cellular Backhaul Overview

Satellite Mobile Backhaul Demand in Indonesia
Pada bahasan Cellular Backhaul Overview diisi oleh presenter dari kalangan operator selular di Indonesia. Mereka memaparkan kebutuhan satelit sebagai solusi backhaul bagi BTS mereka yang tidak tercakup layanan FO ataupun Microwave terrestrial. Mayoritas permintaan layanan backhaul berada pada wilayah timur indonesia. Wilayah timur Indonesia memang belum adanya infrastuktur akses komunikasi ke arah sana selain menggunakan satelit. Meskipun ada Palapa Ring nantinya, namun akses satelit masih tetap diandalkan pada kontur yang sulit di pedalaman wilayah timur Indonesia seperti Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara Timur dan Papua.

Dipaparkan pula bahwa kebutuhan akan transponder satelit akan layanan backhaul akan semakin bertambah mengingat akan permintaan akses data yang terus eksponensial meningkat tajam dari tahun ke tahun dan juga kelak hadirnya era broadband 4G yang membutuhkan pita yang lebar untuk lajur data. Semua itu menjadi peluang bagi operator satelit sekaligus tantangan agar aplikasi broadband dapat terdeliver dengan baik di masa mendatang. Tentunya kebutuhan tersebut akan dilewati melalui dominan C Band serta Ku dan Ka Band.

Wireless Backhaul via Satellite graph by Mastel

Satellite Operator Backhaul Solution

PSN at APSAT 2011
Pada sesi ini para operator satelit memperkenalkan produk, pengalaman dan rencana mereka dalam mengambil pasar mobile cellular backhaul di indonesia. Terlihat Bp. Agus B.T. sedang memperkenalkan layanan backhaul yang diprovide oleh PSN dan juga berbagi foto pengalaman instalasi di tempat terpencil di kobagma, papua yang harus menggunakan helikopter atau pesawat terbang untuk bisa samapi ke site. Ternyata tak semudah yang dibayangkan untuk instalasi site BTS di wilayah timur Indonesia. Mungkin itulah peranan yang harus diambil para operator satelit untuk dapat mengambil market cellular backhaul.

Disamping itu hadir pula Mr. Tom Van Der Heyden selaku CEO Sky Fiber Corp. yang memperkenalkan O3b system yang akan launch segera untuk dapat segera melayani kebutuhan akan broadband backhaul di masa mendatang. Sebenarnya sistem O3b pernah diperkenalkan pada APSAT 2010 lalu di jakarta dan saya tertarik untuk menulis artikel tersebut di blog saya. Namun ternyata sungguh beruntung dapat duduk satu meja dengan beliau saat makan siang bersama.

Lunch Talk with Mr. Tom Van Der Heyden
Mr. Tom antusias sekali menjelaskan O3b system pada kami selaku mahasiswa. Menurutnya inilah layanan satelit yang sangat cocok untuk backhaul broadband dimana O3b diletakkan di orbit MEO dan juga menggunakan frekuensi Ka Band. "Tentunya masalah delay yang tinggi dan atenuasi hujan pada link budget terjawab sudah, itulah fungsi engineering" ujarnya dalam translasi ke bahasa.

Memang produk yang sangat kuat bagi O3b untuk bisa memainkan peranan di Mobile Backhaul Solution dengan keunggulan engineering-nya dan saya rasa beliau akan datang lagi pada APSAT 2012 untuk lebih meyakinkan pasar Indonesia pada O3b Networks. Selebihnya, mungkin nanti akan saya bahas secara lengkap mengenai O3b ini dengan subject tersendiri di blog ini.



O3b Mobile Backhaul Solution

Early Warning and Emergency & Disaster Communication

Tentunya inilah sesi dimana kami selaku mahasiswa Bp. Arifin Nugroho menunggu beliau untuk memaparkan peranan IiNusat pada Disaster Communication yang digiati oleh para mahasiswa Indonesia. Bp. Arifin Nugroo hadir dalam rangka menggantikan koordinator IiNusat yang berhalangan hadir pada hari itu. Pembahasan disaut pula dengan LAPAN-A2 dan LAPAN-ORARI yang akan luncur tahun ini. Tentunya juga pada bahasan yang sama.

Pada akhir sesi Mr. Minoru Ueda dari Melco memaparkan bagaimana Jepang bisa prepare dan survive komunikasi pada saat bencana. Nampaknya dari penjelasan beliau peran komunikasi satelit sangat penting sekali di Jepang untuk mitigasi bencana. Terlihat ada dua satelit khusus yang didesain untuk kebutuhan tersebut. Semoga Indonesia juga bisa belajar dari desain pemerintahan Jepang yang sudah sangat mapan dalam penanganan bencana terutama ancaman Tsunami.

DMCS Presentation by Melco in APSAT 2011

Akhir acara saya bertemu dengan dua remaja cantik dari korea yang menawarkan untuk ikut dalam APSCC 2011 di Bali. Rekan saya, Sdr. Suryadi bilang "apakah bisa Free untuk Student?" dan mereka bilang "Owh.. sangat bisa, APSCC provide Free untuk Student yang mnegajukan diri ke panita, nanti juga akan gabung student dari negara lain di Bali" dalam translasi ke Bahasa. Nampaknya saya harus pasang muka muda nih biar bisa Free of Charge.. :D #JK

APSCC Brochure

Jika dilihat dari judul acaranya yaitu All Eyes on Satellite dan ini berlangsung di Bali, nampaknya para oparator satelit sedang mengarah pasar Indonesa dan ASEAN. Semoga saja APSCC di Bali nanti dapat menjadi tolok ukur kesiapan bagi persaingan bisnis satelit di Indonseia dan ASEAN tentunya.

Sampai jumpa di APSCC, Bali.. Amien

Regards,
Kemal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar