Selasa, 19 April 2011

Sharing APRS and Satellite X AMSAT Training



Sharing APRS and Satellite

Sharing dengan OM Yono di GSG IT Telkom
Pada hari minggu (10/04) kemarin saya bersama rekan Amateur Radio Club - ARC ITT berkesempatan bertukar ilmu dengan Kabag. Operasi & Teknik ORARI Daerah Jawa Barat (OM Gunarso - YB1LZ) dan pengurus bagian teknik AMSAT-ID (OM Yono - YD0NXX) di GSG IT Telkom. Kebetulan beliau yang membuka kesempatan untuk sharing di Bandung dan saya menanggapinya untuk bisa sharing di kampus IT Telkom. Hal ini selain menambah jejaring dengan rekan AMSAT-ID dan ORARI namun juga menunjukkan kesiapan IT Telkom terhadap riset satelit (Nano) dan juga kegiatan Radio Amatir-nya.

Beberapa hal yang jadi fokus beliau kala itu adalah sosialsasi teknologi APRS dan juga satelit LAPAN-ORARI yang akan segera diluncurkan. Kabarnya di Q4 ini satelit tersebut telah melampaui serangkaian test dan akan segera dilakukan proses assembly

Read More...

Rabu, 13 April 2011

First Orbit - Full Movie

Tribute to Gagarin


Tribute to Gagarin.. Berkat penerbangannya impian space program pada masa kini dapat banyak dieksplorasi lebih jauh. Menandai 50 tahun kosmonot Yuri Gagarin melakukan penerbangan pertama ke luar angkasa, berikut adalah video "First Orbit" yang mengisahkan perjalanan tersebut.



A real time recreation of Yuri Gagarin's pioneering first orbit, shot entirely in space from on board the International Space Station. The film combines this new footage with Gagarin's original mission audio and a new musical score by composer Philip Sheppard. For more information visit http://www.firstorbit.org/

Read More...

Sabtu, 02 April 2011

Indonesia Satellite History - Part 2


Part 2: Palapa D, Cakrawarta, Garuda and Telkom Satellite Program


Palapa D Program

Palapa-D merupakan satelit buatan Thales Alenia Space (Perancis) yang dipesan oleh PT. Indosat Tbk dan diluncurkan dari Space Port Xi-Chang China pada tgl 31 Agustus 2009 lalu. Satelit Palapa-D direncanakan untuk dapat beroperasi selama 15 tahun (masa tahan di orbit selama 17,5 tahun), dan dibangun berdasarkan model platform Spacebus-4000B3 oleh Thales Alenia Space. Satelit ini berkapasitas lebih besar dibandingkan dengan Palapa-C2 yang akan digantikannya. Keseluruhan proyek Satelit Palapa-D mulai dari proses pembangunan hingga peluncuran diperkirakan bernilai sebesar 230 juta USD.

Palapa D melayani cakupan area seluruh Indonesia, negara-negara ASEAN, sebagian negara di Asia, Timur Tengah dan Australia. Satelit ini memiliki total 40 transponder dengan 24 transponder C-band standard, 11 transponder C-band extended dan 5 transponder Ku-band sehingga satelit ini diperkirakan memiliki total massa 4100 kg saat diluncurkan. Sebanyak 24 transponder C-Band utama Palapa D bekerja di frekuensi 5.9 GHz-6.4 GHz (uplink) dan 3.7 GHz-4.2 GHz (downlink), sedangkan 11 transponder C-Band extended-nya bekerja di frekuensi 6.4 GHz-6.7 GHz (uplink) dan 3.4 GHz-3.7 GHz (downlink).

Read More...